Kamis, 07 Januari 2016

Analisa Sensitivitas Dalam Menghadapi Dampak & Resiko Usaha Puyuh (Part 1......)

ANALISA SENSITIVITAS DALAM MENGHADAPI DAMPAK DAN RESIKO USAHA BUDIDAYA PUYUH

Oleh : Verry Aria Firmansyah
(Owner Kencana Quail Farm, Managing Director Institut Kemandirian)


Menjadi wirausahawan, kadang orang berpikir senang dan keberhasilannya saja. 

Untung.......untung...... dan untung yang ada dalam benak kita. Namun, ada juga sebagian kalangan berpikirnya susah....susah.... dan susah.... akhirnya tak pernah “take action” wirausaha hanya sekedar angan2 saja.

Bagi seorang wirausahawan mengalami kepala cenat-cenut, kepikiran ini dan itu baik gaji karyawan, keluhan pelanggan, omset yang menurun, dan masalah lainnya itu sudah biasa. Bahkan saat karyawan sudah pulang kerja, sang bos masih sibuk berpikir ini dan itu serta melaksanakan evaluasi berbagai hal.

Itulah resiko berwirausaha. Begitupun dalam usaha budidaya puyuh, baik penetasan, pembesaran, pedaging maupun petelur. Karena sejatinya dalam berwirausaha itu kerugian adalah suatu kepastian. Sedangkan keberhasilan adalah sesuatu yang harus sungguh-sungguh diperjuangkan dan butuh proses. So, segala sesuatunya harus diperhitungkan masak-masak dan dikerjakan dengan tekun, teliti dan penuh dedikasi. Jika tak mau mengalami kerugian tentunya.

Kali ini yukk kita bahas tentang “Analisa Sensitivitas Dalam Menghadapi Dampak Dan Resiko Usaha”. Hal ini biasa dilakukan justru di awal akan memulai usaha. Namun, tidak masalah dilakukan saat usaha sedang berjalan dan diupdate setidaknya setiap tahun.

Kita mulai dengan Analisis Sensitivitas terlebih dahulu. Dengan melakukan analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kita dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya. Analisis Sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan.

Analisa sensitivitas (sensitivity analysis) adalah untuk melihat kelayakan suatu investasi dengan adanya perubahan satu variabel dominan dalam arus kas usaha/bisnis/proyek. Dalam perhitungan analisa sensitivitas usaha puyuh, saya pribadi menggunakan asumsi kemungkinan terjadi perubahan tiga variabel utama selama umur usaha yaitu :
1)      Produktivitas produksi (telur)
2)      Harga jual
3)      Biaya produksi (terutama pakan)


Variabel ini bisa berbeda sesuai analisis masing-masing orang. Namun menurut pengalaman saya, 3 hal ini yang sangat dominan. Diawal kita harus punya gambaran ideal namun realistis tentang berapa standar produktivitas produksi (telur), standar harga jualnya, dan biaya-biaya produksinya seperti pakan, vitamin, air, vaksin, SDM, dsb. Maka setelah itu, kita harus analisis dan membuat strategi antisipasi ketika variabel diatas berubah. Misalnya ketika produktivitas melejit (skenario optimis), atau malah ketika produktivitas melempem (skenario pesimis).

Analisa sensitivitas juga merupakan alat analisa untuk melihat status kelayakan keputusan investasi apabila faktor-faktor atau parameter-parameter perhitungan dirubah. Hal ini khususnya ketika kita mengajukan pinjaman ataupun investasi ke Bank maupun investor perorangan ataupun yang berbadan hukum. Keputusan dikatakan sensitif apabila setiap perubahan nilai parameter atau faktor perhitungan akan merubah keputusan investasi. Oleh karena itu hal ini perlu di analisis dengan seksama.  

Analisa sensitivitas ini juga merupakan langkah feasibillity study (studi kelayakan) suatu usaha. Apakah usaha tersebut bankable/feasible atau tidak. Biasanya kita akan menggunakan perhitungan deterministik atau keekonomian investasi. Seperti IRR (Internal Rate of  Return), NPV (Net Present Value), PI (Profitability Index) , POT (Payback of Time). Apalagi itu yah...?!? Tenang.... nanti kita bahas di episode selanjutnya.... 

 
Bersambung............................................................(To Be Continue)....................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar