Kamis, 20 Juli 2017

UPDATE HARGA


PRICE LIST HARGA
KENCANA QUAIL FARM



Kita bagi daging ke yg Standard (90gram up), Premium (120 gram up) dan Super (140 gram up).

Tapi yg super agak jarang. Sulit kontinyu.

Harga Reseller (minimal 50 ekor)
Standar : 7000/ekor
Premium : 8000/ekor
Super : 9000/ekor

Harga konsumen :
Standar : 10.000/ekor
Premium : 11.000/ekor
Super : 12.000/ekor

Adalagi puyuh Bangkok yg sulit diternakannya. Bobotnya 180 gram up.

Ini juga tp jarang banget. Harga 15.000 utk konsumen. Reseller 12.000

Harga puyuh ungkep (Standar)
Konsumen : 12.000/ekor
Reseller : 8.000/ekor

Harga puyuh goreng (plus sambel+lalapan)
Konsumen : 18.000/ekor
Reseller : 15.000/ekor

Harga paket nasi+puyuh goreng sambal hijau/merah+lalapan.
Konsumen : 20.000/ekor
Reseller : 18.000/ekor

Telur puyuh
Harga konsumen : 300/butir
Harga Grosir : 280/butir (Min.1000 butir)

Bibit puyuh usia 30 hr hidup : 10.000/ekor

DOQ puyuh betina 1 hr: 3000/ekor
DOQ puyuh jantan 1000/ekor

Kandang puyuh : 750rb/pcs (kapasitas max 200 ekor)

Kotoran puyuh : gratis

Mesin tetas : tergantung kapasitas
CP : Verry Aria Firmansyah
085795746521 (WA)

Minggu, 05 Maret 2017

CARA SEDERHANA MEMBASMI VIRUS FLU BURUNG DENGAN PEMUTIH PAKAIAN

CARA SEDERHANA MEMBASMI VIRUS FLU BURUNG DENGAN PEMUTIH PAKAIAN


Sejak awal kemunculannya di tahun 2003, penyakit Flu Burung telah banyak menimbulkan kerugian bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Penyakit yang disebabkan oleh virus Influenza tipe A dengan subtipe H5N1 ini mampu membunuh unggas yang terinfeksi dalam waktu singkat, serta diduga mampu menimbulkan infeksi pada manusia.

Pemberitaan media yang menerangkan mengenai kemungkinan terjadinya penularan ke manusia, serta banyaknya korban suspect infeksi Flu Burung di berbagai rumah sakit referensi, menimbulkan keresahan bagi masyarakat luas terutama bagi para pekerja yang berhubungan dengan sektor peternakan unggas.

Diketahui telah terjadi beberapa gelombang wabah virus influenza tipe A di Indonesia, yaitu serangan virus H5N1 pada ayam, H1N1 pada babi (yang kemudian diganti penamaan nya oleh WHO sebagai Flu Meksiko tipe A), H5N1 (clade 2.3.2) pada bebek, dan H7N1 pada burung hias. Seluruh virus influenza  tersebut memiliki kesamaan yaitu :
Termasuk dalam influenza tipe A
Memiliki protein H (hemaglutinasi) dan N (neuraminidase) sebagai protein luar
Memiliki amplop (selubung luar yang menutupi struktur utama virus) berupa lipoprotein (lemak dan protein)
Virus adalah mikroorganisme yang unik, karena tidak mampu hidup dan ber reproduksi secara mandiri seperti mahluk hidup yang lain.

Virus influenza tipe A sama seperti virus pada umumnya yang memerlukan sel mahluk hidup agar dia mampu ber replikasi (memperbanyak diri), oleh karena itu mereka memerlukan sel-sel saluran respirasi atas yang sesuai dengan reseptor permukaan virus.

Meskipun demikian virus influenza ini juga memiliki kemampuan untuk bertahan hidup selama beberapa saat di lingkungan luar sebelum menginfeksi mahluk hidup, umumnya material virus influenza tipe A ini, terdapat dalam jumlah banyak di lapisan tanah, kotoran ayam, atau tempat-tempat yang lembab dan tidak terekspos secara langsung oleh sinar matahari.

Kemungkinan penularan virus dapat terjadi lewat kontak langsung dengan unggas yang telah terinfeksi melalui lendir, droplet, konjungtiva, dan kotoran/feses. Penularan tidak langsung dapat terjadi melalui udara, debu, tanah, atau peralatan kandang yang telah terkontaminasi virus.

Salah satu usaha strategi nasional dalam pencegahan dan pengendalian penyakit flu burung di Indonesia adalah dengan memutus mata rantai penyebaran virus sedini mungkin serta melakukan tindakan pengendalian pada daerah yang terjangkit melalui program biosecurity.

Desinfeksi, yaitu proses yang ditujukan untuk mematikan organisme yang berbahaya merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam sebuah program biosecurity.

Untuk membunuh virus diperlukan agen desinfektan dengan kemampuan virusidal (membunuh virus) yang efektif, dengan lama waktu kontak dan konsentrasi desinfektan sebagai parameter.

Viru flu burung sangat peka terhadap desinfektan berbahan aktif fenol, klorin, etanol, aldehid,  ammonium kuartener, dan iodin. Klorin dalam bentuk cairan disebut sebagai sodium hipoklorit, yaitu senyawa aktif yang terdapat di dalam produk pemutih pakaian komersial dengan konsentrasi antara 5-15%.

Produk pemutih pakaian ini banyak dijual di pasar umum serta sangat mudah di beli oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Kemasan terkecil dari produk-produk pemutih pakaian ini adalah dalam bentuk sachet 35 ml seharga Rp. 500,- dan tersedia di hampir semua warung-warung kecil di seluruh wilayah di Indonesia.

Pada tahun 2013 telah dilakukan penelitian antara BBALITVET dengan Universitas Pancasila mengenai efektifitas virusidal penggunaan sodium hipoklorit. Penelitian ini adalah bagian dari skripsi Nabila Alif Malinda Juki, S.Farm dan Ratna Widianingsih, S.Farm, dengan dosen pembimbing Dr. Dian Ratih L, M. Biomed, Apt. dari fakultas farmasi, dan Drh. Moh Indro Cahyono dari laboratorium virology BBALITVET sebagai peneliti pembimbing.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai cara pencegahan dan penanggulangan virus Flu Burung yang mudah serta ekonomis dengan pengaruh yang signifikan terhadap virus penyebab penyakit Flu Burung (H5N1) di Indonesia.

Virus yang digunakan dalam penelitian sederhana ini adalah virus lapang yang telah di isolasi dari daerah wabah di Jawa Barat pada tahun 2013. Virus Flu Burung di pertemukan dengan produk pemutih pakaian yang mengandung Sodium Hipokolrit komersil, serta diencerkan sesuai dengan saran takaran pada petunjuk kemasan dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman penggunaan desinfektan di lapangan.

Pemutih pakaian dengan konsentrasi Sodium Hipoklorit 4,2 % diencerkan menggunakan air aquadestilata dengan perbandingan 1:10 sehingga mencapai konsentrasi 0,42%.

Langkah berikutnya adalah mencampur desinfektan dengan virus Flu Burung dengan waktu kontak selama 3, 5, dan 10 menit.

Virus yang telah mengalami kontak dengan desinfektan kemudian disentrifugasi serta difilter dengan filter ukuran 0,25 mikron untuk memisahkan partikel desinfektan dengan virus, dan disuntikkan ke telur berembrio berumur 9 hari serta dilakukan pengamatan selama 5 hari. Sebagai tambahan, protokol pengujian efek virusidal desinfektan ini merupakan protokol pertama di Indonesia yang ditemukan oleh Drh. Didik Tulus Subekti, M.si, Drh. Harimurti Nuradji, PhD., dan Drh. Moh Indro Cahyono sebagai peneliti di BBALITVET.

Telur berembrio yang disuntik dengan virus Flu Burung telah mengalami kontak selama 3,5, dan 10 menit tetap hidup selama masa inkubasi 5 hari, sedangkan telur berembrio yang disuntik virus Flu Burung tanpa desinfektan semuanya mati dalam waktu 24-72  jam.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sodium Hipoklorit dari produk pemutih pakaian mampu membunuh virus Flu Burung dalam waktu 3 dengan pengenceran 1:10 menggunakan air.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa virus Flu Burung yang termasuk virus influenza tipe A, apapun subtype nya baik H5N1, H1N1, ataupun H7N1 selama masih memiliki amplop LipoProtein mampu dibunuh dan dibasmi menggunakan produk pemutih pakaian komersil, yang mudah dan diperoleh dengan harga murah, serta penggunaan yang sederhana.

Informasi mengenai aplikasi desinfektan komersil ini dapat dengan mudah diterapkan di masyarakat untuk desinfeksi lantai, dinding, penyemprotan spray pada kandang ayam maupun pada lokasi-lokasi wabah Flu Burung di seluruh tempat di Indonesia.

Kesadaran masyarakat akan kemampuan mandiri dalam membunuh virus Flu Burung akan sangat membantu pemerintah Indonesia dalam program pemberantasan flu Burung di Indonesia serta melindungi peternak unggas dari kerugian akibat kematian ribuan ternak unggas dan juga mampu menghindari terjadinya korban suspect Flu Burung pada manusia yang selama ini telah menimbulkan kepanikan di masyarakat. Terima kasih, semoga bermanfaat

Oleh Drh. Moh Indro Cahyono

Jumat, 20 Januari 2017

Diskusi dengan salah satu peternak yang terkena kematian, indikasinya Flu Burung

Peternak XXXX
Boss,minta saran dan solusinya kenapa ya dalam sehari mati sampai angka 25 trjadi baru 2 hari ini.




Peternak Puyuh Bogor
Kena virus itu mas, segera afkir aja.

Peternak XXXX
Sayang Boss... Berternak baru brjalan 3Bulanan.

Peternak Puyuh Bogor
http://puyuh-bogor.blogspot.co.id/2015/04/banyak-unggas-mati-mendadak-jangan.html
Kalau sdh mewabah akan menular mas.

Peternak XXXX
Barangkali ada pencegahan Boss?

Peternak Puyuh Bogor
Tapi kalau mau diusahakan, sy kasih tipsnya
Kalau pencegahan itu saya kasih link dari Blog saya

Peternak XXXX
Kandang ada 2 jalur. Yg sebelah baik2 aja...cuma Rak yg itu total mati lalu merambat ke rak satunya
Boleh Boss.. Mohon di info dan bagi kan ke kami yg msh pemula Tips2nya

Peternak Puyuh Bogor
Kematian puyuh mendadak sudah mulai mewabah. Dari Cirebon, Palembang, Cianjur, Tangerang, Bogor sudah ditemukan beberapa kasus. Tentunya diawali dengan kematian ayam di peternakan sekitar. Untuk para peternak puyuh. Mohon waspadalah. Perkuat biosecuritas. Sedang pergantian musim. Sehingga bakteri dan virus banyak berkembang biak. Dan karena matahari yang tidak langsung tembus ke kandang, dikarenakan hujan atau mendung. Maka bakteri dan virus tersebut masuk ke kandang. Jaga kebersihan kandang, semprot disinfektan sesering mungkin, jaga kebersihan peralatan kandang, pisahkan puyuh yang sakit, ketika cuaca mendukung jemur puyuh atau kandang yang terindikasi kena penyakit. Entah itu ND, AI, maupun IB

Peternak Puyuh Bogor
Yang satu rak itu akan mati semua. Virusnya biasanya ada lendir di mulut dan hidung mas. Cek deh
Virus tsb akan mudah menularkan ke kawan2nya ketika puyuh lainnya menghirup si lendir di bakteri tsb. Saat minum dan makan bersama, lendir akan menempel di air dan pakan, kemakan temannya maka temannya tak lama akan mati

Peternak XXXX
Benar sekali Boss! Di mulut keluar lendir...

Peternak Puyuh Bogor
Untuk itu pisahkan segera mayat2 puyuh yang ada. Kemudian bakar atau rebus 100 derajat celcius lalu kubur. Jauhkan kandang atau lantai yang masih belum terkena virus. dari yang sudah tertular virus

Peternak XXXX
Hari ini 70 ekor mati... Sudah 4 hari ini angka kematian makin byk Boss!
Oya,berarti kejadian adanya Virus ini dari Cirebon,Palembang dll sudah mulai dari kapan Boss?

Peternak Puyuh Bogor
Yang sudah tertular virus keluarkan, jemur. Semprot pakai disinfektan dan air deterjen semprot ke seluruh isi kandang. Kotoran juga menyebabkan penularan virus. Bersihkan kotoran, lalu cuci pakai deterjen. Semprot disinfektan, jemur. Karena virus flu burung akan mati terkena sinar matahari langsung

Peternak Puyuh Bogor
2 pekan ini. Sebenarnya dari china. Ada linknya
https://health.detik.com/read/2016/12/25/060236/3380141/763/flu-burung-mewabah-di-china-dua-orang-dilaporkan-meninggal-dunia


Peternak XXXX
Waduuuh...sedih sekali Boss. Kami baru berternak berjln 3Bulanan. Baru 4 hari ini kematian bgtu byk...
Terima kasih banyak..atas informasinya. Tadi link pencegahan virus ga bs kebuka

Peternak Puyuh Bogor
Bs kok http://puyuh-bogor.blogspot.co.id/2015/04/banyak-unggas-mati-mendadak-jangan.html
Coba klik lagi. INi ujian mas. Memang beternak learning by doing Jangan putus asa. Maju terus....

Peternak XXXX
Alhamdulillah sdh bs kebuka dan saya baca. Ya Allah...ternyata kami masih diluar kemampuan yang ada di artikel.Semuanya sangat sulit kami praktekan mengingat byknya org keluar msk kandang ingin melihat dll. Kami merasa ga enakan..jiklo ada tetangga yg mau lihat...
Ini semua jd pembelajaran utk kami yg pemula... Trims byk ya Boss!

Peternak Puyuh Bogor
Iya, itu hampir dipastikan ada yang bawa penyakit ke kandang.
Terutama yang nginjek kotoran ayam atau habis dari kandang ayam yang terinfeksi virus

Peternak XXXX
Bisa jadi seh... Tapi kejadian ini terjadi setelah minggu lalu di sekitar kandang trjadi Banjir Bandang. Lalu 3 hari kemudian trjadi kematian yg bukan sewajarnya.

Peternak Puyuh Bogor
iya
Sy jadikan pembelajaran utk peternak lain yah mas, kasus ini. Sy share di blog tanpa menyebutkan nama

Peternak XXXX
Iya Boss...sangat2 menyedihkan. Dua bulan pertama kami senang bgt telor lancar... Permintaan dr toko2 byk..
Tapi...sekarang???

Peternak Puyuh Bogor
Mulai lagi mas.
Sy usul mulai dari breeding atau penetasan


Pendapat pribadi, sumber penyakit flu burung akhir2 ini

Ini pendapat pribadi, tapi saya yakin kematian unggas akhir2 ini. Sedikit banyak pengaruh dari negara lain yang banyak datang ke negeri kita.

https://health.detik.com/read/2016/12/25/060236/3380141/763/flu-burung-mewabah-di-china-dua-orang-dilaporkan-meninggal-dunia

Beijing, Wabah flu burung (avian influenza) yang menyerang Asia Timur sudah memakan korban jiwa. Dua orang di China dilaporkan meninggal setelah terinfeksi flu burung.

Juru bicara otoritas kesehatan China, Mao Qunan, mengatakan dua orang yang meninggal berasal dari Provinsi Anhui. Wabah flu burung H7N9 diketahui menyerang Anhui sejak 8 Desember 2016 lalu, yang membuat ribuan unggas dimusnahkan di provinsi tersebut.

"Laporan saat ini menyebut ada 7 orang yang terinfeksi flu burung, dan dua di antaranya meninggal dunia. Sampai saat ini kasus hanya terjadi di Anhui. Namun jika wabah ini membesar dan skalanya meningkat, kami akan memberikan perhatian tambahan," tutur Mao, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Waspada Flu Burung, Korea Selatan dan Jepang Musnahkan Hampir 20 Juta Unggas

Kematian dua orang tersebut merupakan babak baru dari wabah flu burung yang merebak sejak musi dingin. Hongkong, Shanghai dan kota-kota besar lainnya sudah mendapat laporan soal infeksi flu burung ke manusia, namun belum ada yang dilaporkan meninggal.

Virus H7N9 sendiri merupakan virus yang sulit menular dari manusia ke manusia. Hal ini membuat otoritas China masih memprioritaskan penghentian perdagangan unggas dan pemusnahan unggas yang tergolong berisiko terinfeksi flu burung.

Sebelumnya diberitakan, Jepang dan Korea Selatan juga menghadapi wabah flu burung terburuk sepanjang sejarah. Flu burung diketahui menginfeksi unggas di peternakan melalui burung-burung liar yang bermigrasi.

Kementerian Pertanian Korea Selatan pada Senin (19/12) lalu mengatakan sekitar 2,4 juta unggas sudah dimusnahkan. Sehingga total sudah ada 18,4 juta unggas yang dimusnahkan sejak wabah flu burung terjadi pada pertengahan bulan November lalu.

Selain Korea Selatan, negara tetangganya Jepang juga mengalami wabah yang sama. Otoritas Jepang baru saja memusnahkan sekitar 210.000 ayam dari sebuah peternahan di kota Shimizu, sebelah utara pulau Hokkaido. Sejak wabah menyerang di awal November, total sudah ada 800.000 ayam yang dimusnahkan.

Baca juga: OIE Prediksi Peningkatan Kasus Flu Burung di Eropa dan Amerika Serikat


Sebenarnya iklim tropis seperti negara kita aman karena virus ini akan mati ketika terkena sinar matahari langsung. Namun, kondisinya sedang pancaroba alias pergantian musim. Matahari tak menyentuh kandang kita langsung. Maka hinggaplah flu burung ke kandang kita dan menjangkiti unggas kita.


Waspadalah

Waspada Pergantian Musim

Kematian puyuh mendadak sudah mulai mewabah. Dari Cirebon, Cianjur, Palembang, Tangerang, Bogor sudah ditemukan beberapa kasus. Tentunya diawali dengan kematian ayam di peternakan sekitar. Untuk para peternak puyuh. Mohon waspadalah. Perkuat biosecuritas. Sedang pergantian musim. Sehingga bakteri dan virus banyak berkembang biak. Dan karena matahari yang tidak langsung tembus ke kandang, dikarenakan hujan atau mendung. Maka bakteri dan virus tersebut masuk ke kandang.


Jaga kebersihan kandang, semprot disinfektan sesering mungkin, jaga kebersihan peralatan kandang, pisahkan puyuh yang sakit, ketika cuaca mendukung jemur puyuh atau kandang yang terindikasi kena penyakit. Entah itu ND, AI, maupun IB