BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manajemen resiko merupakan salah
satu elemen penting dalam menjalankan bisnis atau usaha tidak terkecuali usaha
budidaya puyuh. Semakin berkembangnya dunia usaha serta meningkatnya
kompleksitas aktivitas usaha mengakibatkan meningkatnya tingkat resiko yang
dihadapi usaha kita. Sasaran utama dari implementasi manajemen resiko adalah
melindungi usaha kita terhadap kerugian yang mungkin timbul. Institusi usaha
mengelola resiko dengan menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan
pengelolaan resikonya sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil optimal dari
operasionalnya.
Menjadi wirausahawan, kadang orang
berpikir senang dan keberhasilannya saja. Keuntungan dan pundi-pundi rupiah
yang ada dalam benak kita. Namun, ada juga sebagian kalangan berpikirnya susah
saja, akhirnya tak pernah “take action”
wirausaha hanya sekedar angan2 saja. Bagi seorang wirausahawan mengalami kepala
cenat-cenut, kepikiran ini dan itu baik gaji karyawan, keluhan pelanggan, omset
yang menurun, dan masalah lainnya itu sudah biasa. Bahkan saat karyawan sudah
pulang kerja, sang bos masih sibuk berpikir ini dan itu serta melaksanakan
evaluasi berbagai hal.
Itulah resiko dalam berwirausaha. Resiko
merupakan sesuatu yang pasti akan terjadi ketika kita melakukan suatu tindakan.
Resiko adalah berbagai kemungkinan yang terjadi pada periode tertentu. Resiko
sering dikaitkan dengan kerugian. Jadi resiko adalah ketidakpastian yang
mungkin melahirkan kerugian atau peluang terjadi sesuatu yang buruk pada bisnis
kita. Begitupun dalam usaha budidaya puyuh, baik penetasan, pembesaran,
pedaging maupun petelur. Karena sejatinya dalam berwirausaha itu kerugian
adalah suatu kepastian. Sedangkan keberhasilan adalah sesuatu yang harus
sungguh-sungguh diperjuangkan dan butuh proses. Sehingga, segala sesuatunya
harus diperhitungkan masak-masak dan dikerjakan dengan tekun, teliti dan penuh
dedikasi. Jika tak mau mengalami kerugian tentunya.
Kita harus bisa menemukan potensi kerugian
yang mungkin terjadi dan mencari cara untuk menangani resiko tersebut. Dunia usaha
puyuh pun tak luput dari ketidakpastian. Ketidakpastian dalam dunia usaha akan
menyebabkan terjadinya resiko usaha. Ketika kita merencanakan untuk penetrasi
pasar dengan menggencarkan promosi produknya. Harapannya penjualan telur puyuh
dapat meningkat. Dengan analisis yang mendalam diperkirakan penjualan setelah
adanya promosi besar-besaran tersebut dapat meningkat sebanyak 30%. Tetapi
kenyataanya penjualan hanya dapat meningkat 12%. Ini merupakan salah satu
bentuk resiko yang terjadi dalam dunia bisnis. Resiko dalam bisnis tidak bisa
diabaikan begitu saja. Perusahaan perlu menganalisis kemungkinan potensi kerugian
dalam bisnisnya tersebut, kemudian mengevaluasi dan mencari cara untuk
menanggulanginya. Dengan demikian diharapkan bisnis yang dijalankan dapat meraih
keuntungan sesuai yang diharapkan dan terus kontinyu.
Setiap organisasi perusahaan selalu
menanggung resiko. Resiko, bisnis, kecelakaan kerja, bencana alam, perampokan,
dan pencurian, kebangkrutan adalah beberapa contoh dari resiko yang lazim
terjadi di berbagai perusahaan. Terutama perusahaan yang tidak melakukan
tindakan apa-apa, bahkan tindakan preventif pun tidak dilakukan. Perusahaan ini
tidak melakukan tindakan untuk pencegahan resiko yang akan timbul nantinya.
1.2
Rumusan masalah
1.
Apakah resiko
usaha itu?
2.
Apa yang
dimaksud dengan manajemen resiko usaha?
3.
Apa saja
resiko-resiko dalam usaha budidaya puyuh ?
4.
Bagaimana pengukuran
resiko usaha budidaya puyuh?
5.
Bagaimana strategi
mengelola resiko usaha budidaya puyuh?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan resiko usaha.
2.
Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen resiko usaha.
3.
Untuk
mengetahui resiko-resiko dalam usaha budidaya puyuh.
4.
Untuk
mengetahui pengukuran resiko usaha budidaya puyuh?
5.
Untuk
mengetahui strategi mengelola resiko usaha budidaya puyuh.
1.4
Metodologi
1.
Pengamatan di
lapangan.
2.
Pencarian
referensi di internet dan buku
3.
Wawancara kepada
pemilik peternakan puyuh Kencana Quail Farm.
4.
Wawancara
kepada para peternak puyuh lainnya
1.5 Ruang
Lingkup
Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah mengenai pengelolaan resiko yang terdapat di
peternakan puyuh, dalam hal ini di Peternakan Puyuh Bogor, Kencana Quail Farm. Yang kebetulan milik
saya pribadi dan orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar